Pages

Monday, October 31, 2011

Komodo dan Promosi Pariwisata Indonesia



Melihat dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta penduduk, dan hampir separuhnya memiliki ponsel, tentu dukungan komodo melalui sms komodo 9818 melonjak pesat. Bagaimana tidak, selama ini orang yang tak sempat membuka situs new7wonders bisa mendukung komodo hanya dengan mengirimkan sms komodo ke nomer 9818 hanya dengan biaya 1 (satu) Rupiah saja. Bahkan setiap orang boleh mengirimkan sms sebanyak-banyaknya, tanpa dibatasi. Cara yang murah dan praktis.

Jika dipikir-pikir, cara melalui sms ini tentu sangat membantu perolehan suara untuk pulau komodo agar bisa bersaing dengan nominator lainnya. Tetapi satu hal yang disayangkan, kita tak bisa melihat jumlah vote yang didapat oleh para nominator. Sejauh yang saya lihat, hanya ada keterangan growing slower dan growing faster di situs tersebut tanpa memperlihatkan jumlah angka yang pasti. Menurut panitia, hal ini dikarenakan tak ada sistem peringkat. Tak ada peringkat satu, dua, tiga, dan seterusnya, sehingga jumlah angka yang akurat tidak terlalu diperlukan. Sayang seribu sayang, karena acara ini dibuat untuk menetapkan siapa saja yang pantas masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia dengan melihat perolehan suara terbanyak.

Asumsikan ada sepersepuluh saja dari 200 juta orang Indonesia, yaitu 20 juta orang yang secara konsisten mengirimkan sms komodo minimal 10 sms perharinya. Dengan tarif sebesar Rp. 1,- maka jumlah uang yang bisa dikumpulkan perharinya adalah 200 juta rupiah. Cukup besar jika

Wednesday, October 5, 2011

Sebotol Air Untuk Melawan Eksploitasi Anak


Kali ini saya ingin menyampaikan keluh kesah saya atas maraknya kasus eksploitasi anak. Sebuah realita yang kadang kita sendiri masih kurang peduli atau mungkin terlalu lelah untuk membahasnya.

Kadang kala ketika sedang melewati sebuah persimpangan jalan, dimana di jalan tersebut terdapat lampu merah. Hadir sebuah pemandangan yang sudah biasa, yaitu pengamen, pengemis, dan (terkadang) polisi. Dengan dalih tak ada yang mengurus bila ditinggal dirumah sendirian, pengamen dan pengemis itu seringkali hadir dengan membawa anaknya. Anaknya yang masih kecil, terkadang ada pula yang membawa bayi, diajak untuk berhadapan dengan kerasnya kehidupan. Anak yang sudah balita atau minimal sudah bisa berjalan sendiri disuruhnya untuk melakukan pekerjaan serupa. Memang banyak yang tak tega melihat anak kecil mengamen atau mengemis, pasti banyak yang terenyuh sekaligus prihatin melihat ini, sehingga tak sadar uang yang diberi pun lebih banyak.

Maraknya kasus eksploitasi anak ini sebenarnya bukan sebuah berita baru. Sudah sejak lama para pengamen dan pengemis yang menyuruh anaknya, atau mungkin anak sewaan, untuk mencari uang. Dan parahnya, ada orang tua yang cuma duduk dan mengawasi aksi anaknya dari