UN atau Ujian Nasional adalah sebuah ukuran yang dijadikan sebagai sebuah pedoman kelulusan siswa. Jika ingin lulus, raihlah hasil terbaik dalam UN dengan mendapat nilai diatas nilai minimal. Lantas bila siswa hanya terfokus kepada mata pelajaran yang diujikan dalam UN, apakah secara otomatis mata pelajaran lain dianggap sebagai anak tiri?
Dengan menciptakan saringan semacam UN ini sebagai satu-satunya filter dalam menentukan kelulusan siswa, bisa diasumsikan ada banyak siswa yang menghalalkan berbagai cara untuk berusaha lulus dan menggapai nilai yang (menurut mereka) cukup memuaskan. Menyontek, kerjasama dalam mengerjakan, hingga mencari bocoran kunci jawaban, sudah menjadi kegiatan rutin yang dihalalkan setiap tahunnya.
Inilah wajah pendidikan di negara kita. Inilah bentuk sistem pendidikan untuk mempersiapkan generasi penerus. Secara tersirat kalimat "harus lulus meskipun curang" selalu ditanamkan di benak para siswa yang melaksanaan UN setiap tahunnya.
Efektifkah?
Sangat menekankan pada nilai ya ._.
ReplyDeleteMengutamakan hasil akhir dibandingkan prosesnya!
iya, betul mbak. Sangat berorientasi kepada hasil akhir
Delete