Toko Kopi Podjok

Dari info yang saya dapatkan di sebuah jejaring sosial, di kota solo terdapat sebuah toko kopi yang bernama Toko Podjok. Letaknya yang berada di pojok utara Pasar Gedhe (Pasar Besar) membuatnya mudah ditemukan. Mungkin si pemilik memberi nama tokonya karena terinspirasi dari letaknya yang di pojok menghadap ke luar pasar, entahlah. Toko ini hanyalah toko kopi biasa yang menjual kopi dalam bentuk siap seduh, bukan kafe atau tempat duduk-duduk santai semacamnya.

Papan nama toko

Hebatnya di toko ini tak cuma menjual kopi dalam bentuk bubuk, tetapi juga dalam bentuk roasted bean (biji kopi yang sudah disangrai). Namun tak usah khawatir bila tak puas dengan kehalusan bubuk kopi yang sudah digiling. Di toko ini juga disediakan grinder atau alat penggiling biji kopi, sehingga kita dapat menentukan sendiri tingkat kehalusan kopi yang mau kita beli.

Di toko ini hanya dijual kopi dari jenis robusta saja. Sepanjang yang saya lihat, semua kopi yang dijual berasal dari jawa, robusta jawa. Harganya bervariasi sesuai dengan kualitas kopinya. Pada bungkusnya, dapat dilihat bahwa kopi ini juga menggunakan merek dagang dengan nama Kopi Tjap Angkringan.

Grinder atau penggiling kopi

Rasa kopinya tak jauh berbeda dengan kopi robusta jawa pada umumnya. Aroma cokelat yang khas segera tercium saat kopi ini diseduh. Pada tegukan pertama, perpaduan karamel manis dan aroma cokelat lembut menyapa lidah saya. Tetap ada rasa pahit yang nyaman, dan lidah saya tidak mengeluh meskipun diminum tanpa pemanis tambahan. Rasa yang sama seperti yang pernah saya temukan saat menyeruput kopi robusta dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Terkait dengan keterbatasan waktu, saya menyesal tak bisa berbincang lebih lama dengan penjaga toko ini. Banyak pertanyaan yang terlintas di benak saya, terutama pertanyaan seputar sejarah toko tersebut. Di lain kesempatan saya akan mencoba berkunjung lagi, dan mengeruk informasi lebih dalam.

Entah penjaga atau pemilik