Sejauh ini saya semakin menyadari bahwa pengetahuan saya terkait dengan paham ideologi negara adalah nol besar. Setelah hidup selama seperempat abad, saya masih terkesima mendengar kata-kata seperti demokrasi, republik, sosialisme, marxisme, kapitalis, dan juga KOMUNISME.
Di Negara Republik Demokrasi dengan sistem pemerintahan presidensial, menikmati pendidikan adalah sebuah keharusan. Kita dituntun untuk pandai, seperti orang buta yang dituntun agar tidak berjalan menuju lubang. Dengan mudah kita diarahkan. Diajak untuk mengikuti suatu paham atau ideologi tertentu tanpa memiliki kebebasan untuk memilihnya. Kita diajak untuk bergabung, memusuhi, menghina, bahkan menindas mereka yang menganut paham tertentu. Bahkan ada paham tertentu yang dilarang beredar dimasyarakat.
Peristiwa besar yang terjadi di bulan September tahun 1965 adalah sebuah tonggak baru bagi sejarah Indonesia. Peristiwa radikal yang mengubah alur sejarah bangsa kita. Pergantian rezim dan perubahan besar-besaran. Dapat dikatakan bahwa inilah revolusi.
Paham komunisme dijadikan kambing hitam atas segala kekacauan yang ditimbulkan akibat gestok/gestapu. Komunisme dianggap menyesatkan, aib bangsa. Sehingga harus diberantas sampai ke akar-akarnya, ke anak cucunya. Sampai pada akhirnya, hak politiknya pun ikut dikebiri.
Diluar peristiwa gestapu, apakah yang salah dengan Komunisme? Apakah perbuatan beberapa orang yang tidak paham hakekat komunisme lantas menyebabkan bahwa komunisme itu buruk?
Saya tidak pro-komunis, bukan juga pihak yang siap pasang badan memberantas mereka yang menganut paham komunisme. Satu hal yang saya sayangkan adalah tidak adanya kebebasan bagi setiap individu untuk memilih paham/ideologinya dalam mengungkapkan pendapatnya. Bukankah inti dari demokrasi adalah kebebasan untuk berpendapat?
Ada apa dengan komunisme? Mengapa paham/ideologi ini terus dijadikan tabu dalam masyarakat kita?
karena komunisme tidak cocok dengan masyarakat indonesia mas... pertama kali muncul anggapan kenapa komunis nggak cocok dgn ketika ada ide NASAKOM (Nasionalisme Agama dan Komunisme) dari bung karno.. ini jadi polemik, karena komunis itu cenderung atheis alias tak mengakui adanya tuhan jadi sangat bertentangan sekali dengan masy indonesia yg mayoritas beragama muslim... sedikitnya sih begitu kira2 mas
ReplyDelete