Pages

Saturday, April 30, 2011

Dijajah oleh bangsa sendiri

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Ir. Soekarno


Sudah lama presiden pertama kita, sang proklamator, Ir. Soekarno mengucapkan kalimat ini. Memang benar, kalimat ini sangat cocok apabila dihubungkan dengan kejadian saat ini. Dimana pada saat ini, semua hal begitu sulit. Mencari makan sulit, rakyat kelaparan, ingin tidur diatas kasur saja sulit karena masih banyak rakyat yang tidak memiliki tempat tinggal. Belum lagi ulah para koruptor yang dengan “teganya” merampas hak-hak rakyat. Dengan teganya mereka “membunuh” saudara-saudara mereka sendiri dengan kemiskinan akibat ulah mereka.

Melawan bangsa sendiri. Secara langsung bisa diartikan sebagai tindakan melawan secara fisik. Akan tetapi menurut persepsi saya pribadi, bung karno ingin merujuk kepada arah perjuangan. Ya, perjuangan untuk memperjuangkan hak kita. Hak apa? Hak untuk menikmati kekayaan bangsa kita secara merdeka, secara bebas. Sudah berapa lama kita merdeka? Kurang lebih 66 tahun kan. Selama 66 tahun itu, sudah berapa
lama kalian menikmati kekayaan bangsa ini? Bangsa yang katanya kaya raya, yang katanya merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah.  Yang isi perut buminya berlimpah, yang hasil lautnya tak akan habis jika dimakan tujuh turunan, yang tongkat kayu saja bahkan hidup jika ditanam.

Lantas kenapa sampai sekarang kita tak bisa menikmati kekayaan bangsa ini secara merdeka? Jawabannya beranek ragam. Tapi salah satu jawaban yang menarik perhatian saya adalah, sampai saat ini kita masih terjajah. Bukan oleh Belanda, bukan oleh bangsa lain, melainkan oleh bangsa kita sendiri.

No comments:

Post a Comment