Be honest, sebagai muslim saya sangat benci dengan kata “Tuhan”. Kata, bukan makna. Okelah, semua boleh beda pendapat. Ini murni sebuah pendapat saya sendiri. Tak ada maksud mempengaruhi orang untuk mengikuti jalan pikiran saya yang aneh dan rumit ini. lantas kenapa Tuhan? Karena Tuhan (sang pencipta) bukanlah Tuhan. Nah, Tuhan yang dibahas disini adalah pemahaman atas kata Tuhan (istilah), bukan sifat atau subyeknya.
Hal yang saya benci adalah kata “Tuhan” digunakan untuk memanggil Tuhan, terutama oleh umat Islam. Bahkan Allah sendiri mempunyai 99 nama yang indah (asmaul husna) dan mengapa sampai saat ini engkau masih menggunakan nama lain (Tuhan) untuk memanggil-Nya? Lebih baik jika memanggil-Nya dengan kata “Rabb” atau “Al Khalik” (sang pencipta). Jika kalian bertanya kepada saya tentu saya juga tak tau kenapa kita semua terbiasa dan terlanjur memanggil sang pencipta dengan kata Tuhan. Saya juga tak tau apa arti kata “Tuhan”. Siapa yang mengenalkan kata-kata itu pun tak ada yang tau sejarahnya, karena orang barat pun memanggilnya “God” bukan “Tuhan”.
Jikalau kalian, tuan-tuan dan nona-nona yang saya hormati disini, dipanggil dengan nama lain, apakah kalian akan menjawab panggilan tersebut? Boro-boro menjawab, mungkin
kalian akan tersinggung, marah dan menggerutu sendiri, bahkan mungkin memarahi orang yang memanggil. Barangkali inilah sebabnya doa kita jarang dikabulkan oleh-Nya. Dari cara memanggil-Nya pun kita sudah salah.
kalian akan tersinggung, marah dan menggerutu sendiri, bahkan mungkin memarahi orang yang memanggil. Barangkali inilah sebabnya doa kita jarang dikabulkan oleh-Nya. Dari cara memanggil-Nya pun kita sudah salah.
Bukan, disini saya bukan ingin menggurui kalian semua. Saya hanya ingin menyampaikan uneg-uneg saya. Sesuatu yang mengganjal dalam pikiran saya, yang tentunya akan lebih baik jika dikeluarkan. Disini juga saya bukan ingin memancing perdebatan dengan kalian. Semua bebas kembali kepada kepercayaan masing-masing. Tak ada paksaan untuk mengikuti agama. Karena rasul saya pun tak pernah memaksa seseorang untuk masuk ke dalam agamanya. Tak benar apabila seseorang memaksa untuk mengikuti agama orang lain.
Aku malah memanggil-Nya Sang Kekasih. Selain karena Dia kekasih hati ku, Dia jugalah pemilik kasih itu :)
ReplyDelete@dweedy: indah sekali :)
ReplyDelete