Pages

Friday, February 3, 2012

Perampokan Sumber Daya Alam



Negara Indonesia diketahui menyimpan banyak sekali sumber daya alam. Sumber daya alam yang dimiliki tak hanya berupa bahan tambang dan hutan yang melimpah, akan tetapi meliputi letak geografis, kontur alam, sinar matahari sepanjang tahun, dan garis pantai yang luar biasa panjangnya. Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, Indonesia masuk ke dalam kriteria 10 besar negara dengan penduduk terbanyak. Bisa dibayangkan perpaduan antara sumber daya alam yang melimpah dipadukan unsur sumber daya manusia sebagai pengolah SDA tersebut yang jumlahnya luar biasa. Logikanya, negara yang memiliki SDM mellimpah yang dibarengi dengan SDA yang sangat banyak, memiliki kans menjadi negara kaya raya dengan tingkat kesejahteraan lebih besar daripada tingkat pengangguran. Sayangnya, di negara Indonesia hal itu hanya sekedar mitos.


Kondisi Indonesia dalam beberapa dekade terakhir pun semakin menghawatirkan. Terjadi kekacauan, anarkis, saling bentrok, korupsi, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Negara sengaja dibuat menjadi chaos. Dirusak secara ideologi dengan permainan politik, dihabisi secara ekonomi dengan krisis moneter global, bahkan aspek toleransi dalam masyarakat pun tak luput dari serangan. Ada apa gerangan yang terjadi di negara ini?



Di negara ini, arus informasi mudah didapatkan. Berita diumbar, media-media informasi berebutan saling cepat memberitakan kepada khayalak ramai. Berita sepele seperti penabrakan pejalan kaki oleh mobil, pencurian sendal jepit, hingga kasus pembelian kursi impor menjadi tajuk dan headline dimana-mana. Lebih terasa kurang menarik karena setiap jam, bahkan menit, berita seperti ini terus di-update. Ada apa dengan kalian wahai para jurnalis? Berikan pencerahan dengan berita yang bermutu. Masalah-masalah kecil yang di muat oleh koran-koran dan media-media informasi tersebut adalah masalah kecil yang sepele. Hanya ditulis sedemikian rupa sehingga menarik pembaca. Menjadi penglaris agar korannya laku. Menjadi cara agar kita terbuai dengan dramanya dan tidak kritis lagi dengan masalah besar di depan hidung kita. Sedangkan berita yang seharusnya diangkat malah tak diangkat. Dengan SDA yang melimpah, dan jumlah SDM yang cukup untuk mengolahnya, apakah kalian tak heran mengapa negara ini tak bisa makmur? Apa tak ada yang bernyali untuk bertanya kemana larinya SDA kita? Namun kenapa hal ini tak pernah dimuat di koran-koran kalian?


Jika kita berani berbicara tentang kemakmuran, kesejahteraan, dan bahkan pengurangan tingkat pengangguran, tentu saja kita sedang berbicara tentang semua harta yang kita miliki. Tanah subur, isi bumi yang mellimpah, letak strategis secara militer dan perdagangan, garis pantai yang luar biasa bila dijadikan pelabuhan, sampai sinar matahari yang tak ada habisnya sepanjang tahun. Sumber daya manusia kita pun melimpah, dan dapat digunakan kapan saja. Berikan pendidikan layak dan pelatihan disiplin, maka kalian akan tau sehebat apa SDM Indonesia bisa bersaing.


Negara dengan SDA dan SDM melimpah bisa menjadi miskin, apakah ini hal yang biasa? Korupsi muncul akibat kesenjangan ekonomi, semua ingin kaya dengan saling menjerumuskan. Bila SDA kita olah 100% secara mandiri dengan menggunakan SDM lokal maka hasilnya adalah kemakmuran, kesejahteraan, menurunnya pengangguran dan menurunnya korupsi. Perlahan tapi pasti, korupsi akan hilang jika tingkat kesejahteraan rakyat yang meningkat dibarengi dengan turunnya tingkat pengangguran.


Sebenarnya banyak yang tidak tau bahwa masalah korupsi yang semakin marak merupakan imbas dari pencurian SDA dan pembunuhan fungsi SDM kita. Teliti lagi, awal mula korupsi muncul terjadi saat kaum kapitalis asing mulai bergerak membuka akses kerjasama pengolahan barang tambang, dan dengan mudahnya kita menyetujui. Saat persetujuan dicapai, maka saat itu juga kita telah setuju untuk berani menjadi miskin. Semua fokus dengan korupsi, fokus dengan penyalahgunaan wewenang, dan konflik-konflik lokal. Saking fokusnya dengan korupsi, tak ada yang bertanya kemana perginya hasil alam senilai triliyunan dollar yang setiap hari dikeruk dengan bantuan orang lokal. Tak ada yang bertanya kenapa aspek pendidikan yang menjadi fokus pembangunan SDM diperlakukan secara tidak manusiawi yang menyebabkan orang kita mudah ditipu oleh para kapitalis asing.


Ini kenyataan, masalah utama di negara ini bukan korupsi dan segala saudaranya, akan tetapi Perampokan Sumber Daya Alam dan Pembunuhan Fungsi Sumber Daya Manusia.


***


Beranikah kalian menyadarkan semua orang bahwa sumber daya alam kita sedang dirampok dan kualitas sumber daya manusia kita mulai dibunuh secara perlahan?






sumber gambar: google.co.id

2 comments:

  1. pokoknya serba komplit deh buat indonesia. . . . terlalu dermawan x yak. . .

    ReplyDelete
    Replies
    1. terlalu mudah dibodohi dan perhatiannya gampang dialihkan

      Delete