Pages

Monday, June 11, 2012

Bebas Merdeka


Terlepas dari benar atau salahnya, sebuah pendapat patut untuk dihargai.


Kebebasan berpendapat telah hadir dan semakin merajalela. Saya sebenarnya kurang setuju dengan kata “kebebasan berpendapat”. Kata kebebasan memiliki arti yang luas, sangat luas. Ambigu atau memiliki lebih dari satu makna. Kata kebebasan saya artikan sebagai suatu keadaan tanpa batas, mutlak. Tanpa aturan yang mengikat. Seakan seperti sebuah yang banteng yang sedang mengamuk, yang selalu ingin menghantam apapun dihadapannya tanpa bisa dikendalikan. Kebebasan memang baik, tetapi bukanlah yang terbaik. Kebebasan dalam berekspresi atau berpendapat, dapat diartikan memberi pendapat atau berekspresi sebebas-bebasnya tanpa perlu mempertanggung jawabkan perbuatannya. Bebas yang tanpa larangan, adalah bebas yang tanpa perlu memikirkan benturan kepentingan, bebas tanpa batas. Hasilnya jelas: chaos.

Berbeda dengan kata “kemerdekaan berpendapat”. Kemerdekaan memiliki batasan yang jelas, sebuah keadaan hampir bebas. Bebas yang terbatas. Ada batas yang jelas. Kemerdekaan berpendapat merupakan sebuah ekspresi untuk berpendapat dengan masih memikirkan batasan. Batasannya berupa pertanggung jawaban terhadap perbuatannya.  Batasan untuk menghargai pendapat pihak lain, batasan untuk berekspresi dengan penuh tanggung jawab. Sebuah kedewasaan dalam menyampaikan pendapat.

Lantas, dimanakah saat ini saya berpijak? Pada kebebasan yang mewah, ataukah sudah beranjak menuju kemerdekaan yang lebih dewasa?

No comments:

Post a Comment