Pages

Friday, January 18, 2013

Kemegahan Arsitektur Taman Sari

Setelah berjalan melewati sebuah bangunan yang menjadi sebuah gerbang pintu masuk, kita akan disambut dengan pemandangan dua buah kolam. Lengkap dengan air berwarna biru jernih dan air mancurnya yang mempesona. Ada dua buah kolam yang terletak berdampingan serta sebuah kolam yang dipisahkan oleh sebuah bangunan. Inilah Taman Sari.

arsitektur tangga di dalam masjid

Taman Sari adalah sebuah Istana Air milik Keraton Yogyakarta. Sebuah bangunan atau mungkin reruntuhan yang keindahannya masih bisa dinikmati sampai sekarang. Taman Sari memiliki tiga buah kolam pemandian dengan nama dan fungsinya masing-masing. Umbul Panguras berfungsi sebagai kolam pemandian raja, Umbul Karawitan berfungsi sebagai kolam pemandian putera puteri raja, dan Umbul Pamuncar yang berfungsi sebagai kolam pemandian para selir.

Di antara ketiga kolam tersebut terdapat sebuah bangunan dengan ruangan yang cukup besar dan memiliki tiga tingkat seperti menara. Untuk menaiki hingga ke lantai tiga pengunjung dapat menggunakan sebuah tangga yang berbahan kayu jati. Kondisi tangga ini masih kuat dan aman, bentuk dan warnanya memberikan kesan antik klasik bagi mereka yang melihatnya.

Selain kolam dan bangunannya yang artistik, disini juga terdapat berbagai lorong-lorong yang merupakan jalan penghubung sekaligus jalan rahasia menuju ke beberapa tempat.Lorong-lorong ini didesain unik, dengan mempertimbangkan nilai estetika. Tak ada kesan seram saat kaki melangkah masuk ke dalam lorong-lorong ini.

 Dengan menggunakan salah satu lorong tersebut, pengunjung dapat mengakses sebuah bangunan bertingkat yang terletak dibawah tanah. Bangunan tersebut adalah masjid, tempat ibadah umat muslim. Sepintas saya pun sedikit sangsi melihat tempat yang memiliki tangga unik ini adalah masjid. Bentuknya adalah sebuah bangunan tingkat yang berbentuk bulat melingkar dengan 5 buah tangga. Empat buah tangga saling bertemu di ujungnya, bermuara ke satu tangga menuju lantai atas. Indah dan agung. Masih terlihat megah meski masjid ini sudah tak difungsikan untuk ibadah.

Keindahan arsitektur Taman Sari membuat banyak orang mengabadikan untuk berpose sejenak mengabadikan gambar dalam bentuk foto. Banyak pengunjung yang berpose di sekitar kolam dan tangga masjid. Percikan air ditambah dengan suara burung-burung membuat pengunjung semakin betah berlama-lama ditempat ini. Namun sayang tempat ini tak dibuka sepanjang waktu, selepas jam 3 sore bangunan ini mulai ditutup.

Setelah melewati beberapa perumahan penduduk, kita menuju sebuah bangunan besar dua tingkat yang masih terlihat kokoh. Bangunan tersebut bernama Gedung Kenongo. Melalui bangunan tersebut kita dapat melihat pemandangan Taman Sari beserta lingkungan di sekitarnya. Konon gedung ini dulu difungsikan sebagai tempat Sultan untuk makan. Membayangkan sedang makan sambil menikmati pemandangan seindah ini tentu saja akan membuat selera makan bertambah.

Biasanya saya memberikan beberapa foto untuk memberi gambaran atas tempat ini. Namun saya memilih media lain selain foto dan kata-kata. Video tanpa dialog tentang Taman Sari merupakan sebuah dokumentasi atas perjalanan saya dan teman-teman gerimis pictures ke tempat ini. Sekaligus sebuah gambaran untuk anda yang ingin berkunjung ke tempat ini. Untuk yang penasaran dengan wujud Gedung Kenongo silahkan berkunjung sendiri ke Taman Sari.

sebuah video tentang Taman Sari, hanya 2 menit

Dikisahkan dalam video tersebut ada seorang pengelana yang sedang berkunjung ke Taman Sari. Mellihat sebagian keindahan dari Taman Sari. Mengagumi keagungan arsitekturnya. Namun untuk lebih jelasnya silahkan dilihat sendiri.

No comments:

Post a Comment