Pages

Monday, January 7, 2013

Pulau Penjara Dibuka Untuk Wisata?

pulau penjara mulai dibuka untuk wisata

Kota Cilacap adalah sebuah kota kecil di pinggir pantai yang dekat dengan perbatasan Jawa tengah dan Jawa barat. Kota ini menjadi pembuka destinasi liburan saya di awal tahun 2013. Penduduknya hidup dengan senyuman ramah selalu disematkan dibibir mereka, sopan santun yang selalu dijunjung, dan bahasa yang sedikit asing di telinga saya. Ya, karena bahasa dan logat yang mereka gunakan cukup menarik. Beberapa pemuda yang kami temui sedikit bergaya agak ketinggalan jaman sekitar 3-5 tahun yang lalu. Memang cuma kebetulan saja saya hanya bertemu yang seperti itu, sisanya pasti sudah trendy dan mengikuti perkembangan jaman.

pantai teluk penyu ramai wisatawan domestik

Cilacap menyuguhkan pesona wisata alam berupa pantai dan wisata sejarah, terutama dari peninggalan benteng buatan bangsa Eropa. Meski di kabupaten Cilacap terdapat beberapa benteng, kebetulan hanya dua yang sempat saya kunjungi. Benteng Pendem di teluk penyu dan Benteng Karang Bolong buatan Portugis di Pulau Nusakambangan. Tentu saja dua benda bersejarah ini masih perlu dipoles lagi agar kegagahannya dapat semakin dirasakan. Benteng yang terletak di Pulau Nusakambangan bahkan terlihat seperti candi yang belum selesai dipugar.

benteng buatan Portugis di Nusakambangan

Benteng Pendem di teluk penyu pun memiliki keunikan tersendiri. Selain sebagian besar bangunan yang berada dibawah tanah, di dalam benteng yang dibangun oleh Belanda ini terdapat sebuah terowongan bawah laut yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Nusakambangan. Hebatnya hal tersebut dibangun sebelum Republik ini berdiri. Terowongan ini sekarang sudah tak digunakan lagi. Entah apa alasannya, namun saya menduga ada alasan politis dibalik ini semua.

benteng pendem yang masih cukup terawat

Satu hal yang menjadi pertanyaan terbesar saya terkait dengan fungsi dari pulau Nusakambangan itu sendiri. Mengapa sebuah pulau yang difungsikan menjadi sebuah penjara terisolir dijadikan sebagai destinasi wisata?

sedap dipandang

Menimbang bahwa Pulau Nusakambangan adalah tempat pengasingan narapidana kelas kakap, akses untuk menyeberang kesana terbilang mudah. Tak terlalu sulit bila kita tau dimana letak Pantai Teluk Penyu, salah satu pantai selatan yang menjadi ikon wisata kota Cilacap. Cukup berdiri di tepi pantai, tak lama seseorang dengan logat ngapak yang khas menawarkan untuk memberikan jasa antar jemput ke pulau Nusakambangan, dengan harga nego tentunya.

pantai pasir putih di timur Nusakambangan

Setelah menginjakkan kaki di Nusakambangan, maka dengan mudah dapat ditemukan sebuah pos penjual tiket masuk. Beberapa foto objek wisata yang ada dipajang dengan terang-terangan seakan memberi referensi kalau di pulau ini ada banyak objek yang bisa dijelajahi. Dari hal tersebut saya berasumsi bahwa pulau ini memang dilegalkan pemerintah sebagai destinasi wisata. Sejujurnya beberapa sudut di pulau ini memang indah, dan berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan. Hari ini cukup banyak yang berkunjung, salah satu petugas mengatakan sudah lebih dari 200 orang yang datang.

vegetasi liar yang mulai sedikit terusik

Tetapi jika menjadikan Nusakambangan sebagai destinasi wisata, apakah hal itu tidak mengganggu proses rehabilitasi para narapidana kelas berat? Apalagi jika melihat keunggulan letak geografis dan keadaan alam yang merupakan salah satu faktor dibuatnya penjara terisolir di pulau ini. Saya lebih setuju bila pulau ini dijadikan pusat riset flora fauna, dengan jumlah wisatawan yang masuk dibatasi dan diawasi. Pulau ini memiliki potensi sebagai cagar alam dengan pemandangan yang menyejukkan mata. Sayang sekali bila keindahannya terkikis karena membludaknya wisatawan yang berkunjung. Belum lagi kebiasaan wisatawan domestik yang sering meninggalkan sampah dan berbuat seenaknya.

pos pertahanan merangkap pos penjual tiket masuk

Ah, pertanyaan demi pertanyaan mulai bersemi layaknya jamur di musim hujan. Saya pun semakin bingung saat tak sengaja mencuri dengar obrolan beberapa pemuda berkamera yang lewat sambil mengeluh tentang sulitnya akses ke Laguna Segara Anakan di Cilacap bagian barat.

warisan budaya menjadi cermin bangsa untuk memupuk kesadaran dan kepriobadian bangsa

10 comments:

  1. Ga terawat banget ya.. sayang :(

    Setelah baca postingan ini, saya baru keingetan kalau saya pernah mengunjungi tempat itu yang ada benteng-benteng. Dulu saya cuma tau, kalau saya diajak ke Purwokerto dan mampir ke Cilacap, tanpa tau tempat apa yang di kunjungi =)) hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, kurang terawat. saya juga baru kali ini berkunjung ke Cilacap :D

      Delete
  2. Bentengnya keren, horor banget :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. horor karena memang kurang terawat, entah kenapa

      Delete
  3. Kerennn....
    salah satu tempat wisata yg ckp recomended ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, bisa jadi alternatif buat wisata sejarah

      Delete
  4. Nyammm! saya jadi tertarik ke Cilacap. Kalau berangkat dari Jogja mesti nginap ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ndak perlu nginap bisa. berangkat dari jogja pakai bus efisiensi paling malam biar sampai cilacap pagi. terus mulai jelajah sampai malam, pulangnya pakai bus efisiensi lagi yang keberangkatan paling malam

      Delete
  5. Replies
    1. iya mbak, memang potensi jadi tempat wisata. Tapi di kalimantan sana pasti banyak yang lebih indah ya

      Delete