Pages

Wednesday, January 8, 2014

Selamat Datang Di Tahun Politik

Tahun 2014 erat kaitannya dengan politik Indonesia. Pada tahun ini rakyat Indonesia kembali menikmati suasana demokrasi yang menggelora. Pemilihan presiden dan wakilnya di tahun ini akan menjadi pemilihan langsung ketiga yang diselenggarakan di era pasca demokrasi. Selain pemilihan presiden dan wakilnya, tahun ini juga diwarnai pemilihan legislatif yang poster-poster calonnya sungguh merusak estetika tata kota.

Menjadi presiden Republik Indonesia adalah suatu tantangan maha berat, sebuah pekerjaan yang paling sulit dibandingkan menjadi presiden di negara lain. Berbagai masalah serta ancaman membuat tugas ini menjadi sangat menantang. Namun anehnya, orang-orang justru berlomba untuk mencalonkan diri agar dapat menjadi Presiden Republik Indonesia.

Menjadi presiden berarti menjadi pemimpin. Tugas maha berat ini harus dipikul oleh orang yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi. Kompetensi yang meliputi pemahamam terhadap aspek pertahanan keamanan, aspek moneter, hingga aspek kestabilan politik. Integritas tinggi yang memastikan bahwa si pemegang jabatan tetap konsisten melaksanakan tugasnya secara jujur serta berdedikasi.

Pemilu memerlukan kesadaran politik dari tiap aspek yang berkecimpung didalamnya. Sebuah edukasi politik akan melahirkan generasi yang jauh lebih baik. Atas nama demokrasi, edukasi politik seharusnya ditanamkan sejak bangku sekolah dasar.

Edukasi politik seharusnya sudah dijalankan sejak era reformasi, sejak para mahasiswa dengan gagah menolak diam. Tujuannya tentu saja agar rakyat paham bahwa pemilu bukanlah sebuah hal sepele yang menghambur-hamburkan anggaran negara, agar rakyat paham bahwa hasil pemilu tahun ini akan menentukan kesejahteraan mereka sampai 5 tahun kedepan.

Untuk yang sudah paham, inilah saatnya untuk eksternalisasi.

11 comments:

  1. "sejak para mahasiswa dengan gagah menolak diam"
    suka dg statemen ini. hehehe

    ReplyDelete
  2. 2014 tahun politik , saya sepertinya akan .....

    ReplyDelete
  3. Makin dekat ke kampanye pilpres, makin terasa betapa berharganya sunyi.

    ReplyDelete
  4. Arghhhh poster-poster muka bakal calon itu bikin eneg sumpah! T______T

    ReplyDelete
  5. Gak ikut nyaleg, tapi ikut deg-degan, membayangkan gimana gelisahnya para caleg itu sibuk mengumpulkan suara hehe

    ReplyDelete
  6. Yang terbaru gas naik lebih dari 50%, kalau mau nanti diturunin lagi seolah ada pahlawan rakyat kecil. Padahal bisa jadi itu modus.

    ReplyDelete
  7. yaa walaupun edukasi politik udah ada sejak sekolah dulu, entah kenapa saya gak niat sama yg begituan, nahlo #eh salam kenal :))))

    ReplyDelete
  8. saatnya pemuda melek politik. "Masak kita mau sih, dipimpin sama orang yg cuman modal tampang, duit sama baliho dimana". Yuuk selektif pilih pemimpin" :)

    ReplyDelete
  9. Rumornya sih pemilu pilpres bakal diundur.

    ReplyDelete