Pages

Friday, November 23, 2012

Air Terjun Sri Gethuk, Air Terjun Mini Yang Tersembunyi (Sri Gethuk Series-3)


Berjarak kurang lebih satu kilometer dari Goa Rancang Kencana, saya melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Sri Gethuk. Jalanan dihiasi dengan aneka vegetasi. Tampak berbagai pohon dan sawah penduduk di kiri dan kanan jalan. Cuaca sejuk, matahari tertutup awan mendung. Udara segar masuk membanjiri rongga paru-paru.

mengalir terus sepanjang tahun

Untuk menuju air terjun Sri Gethuk dari tempat parkir kendaraan, ada dua alternatif yang dapat digunakan. Pertama adalah menggunakan semacam perahu atau rakit yang disediakan oleh pengelola wisata menyusuri Sungai Oyo menuju ke air terjun. Secara sekilas pemandangan yang ditawarkan sungai ini seperti grand canyon yang ada di Pangandaran, Jawa Barat, hanya ukurannya lebih mini. Yang kedua adalah menyusuri jalan setapak melewati areal persawahan dan ladang milik penduduk. Daripada penasaran akhirnya saya memilih untuk mencoba kedua alternatif, berangkat dengan perahu dan pulang menggunakan jalan setapak.

pemandangan saat melewati jalan setapak

Disediakan 4 buah perahu yang dikendalikan oleh pihak pengelola sebagai transportasi. Satu perahu bisa memuat 10 hingga 12 orang, bahkan ada perahu yang bisa menampung hingga 15 orang. “Yang besar ini bisa buat 15 orang mas, kalo yang disana itu, iya yang lebih kecil itu cuma bisa 10 sampai 12 orang. Tapi ya tergantung ukuran orangnya juga, mas.” Kata pak pengendali perahu sambil mengendalikan perahu yang saya tumpangi.

airnya cokelat karena hujan

Bila menggunakan perahu, waktu tempuh menuju air terjun hanya berkisar 10 sampai 15 menit. Cukup puas sambil menikmati pemandangan sekitar meski airnya berwarna cokelat. “Iya mas, biasanya airnya ijo. Tapi ini ya gara-gara hujan kemarin. Jadi warnanya ndak karuan gini, mas.” Pak pengendali perahu yang lupa saya tanyakan namanya kembali memberi penjelasan singkat. Kedalaman sungai pun bervariasi, antara 2 meter sampai 15 meter.

air terjun dipadu dengan tanaman hijau dan batu putih berundak

Air terjun Sri Gethuk bukanlah air terjun besar, hanya terdiri dari 3 buah air terjun kecil yang berdampingan. Masing-masing memiliki debit air yang berbeda. Namun debit air yang turun tak terlampau deras, saya masih bisa menikmati dipijat oleh guyuran airnya. Berdiri saja dibawah air terjunnya, sensasi rasa nikmat seperti dipijat akan langsung terasa.

debit air tak terlampau deras

Pemandangan yang tampak adalah pesona taman hias yang tersusun secara alami. 3 buah air terjun mini dipadukan dengan batu putih berundak, berbagai tanaman hijau, tebing, dan sungai yang mengalir dibawahnya.

ramai

Berhubung musim liburan, jumlah wisatawan yang bertambah dari biasanya. "Memang begini mas kalo lagi musim liburan, tapi ini sering hujan jadi yang dateng ndak terlalu banyak. Kalo ndak musim hujan malah bisa lebih banyak lagi.” Kata salah satu pengelola objek wisata ini. Banyak yang menikmati berbasah-basahan main air, ada pula yang duduk santai sambil berbincang dan menikmati pemandangan. Dari semua pengunjung yang hadir dapat ditarik satu kesamaan, semua senang difoto. Ya, semua pasti mau bila difoto dengan latar belakang secantik ini.

__________

semua foto yang ditampilkan merupakan domentasi saya pribadi


***
Kunjungi juga:
Sri Gethuk Series-1: Rencana liar pembuka cerita
Sri Getuk Series-2: Goa Rancang Kencana, Portal Gaib Menuju Gunung Merapi

6 comments:

  1. wah dari jogja klo kesini lewat mana enaknya ya mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lewat jalan wonosari bisa mas. Ambil arah menuju playen, nanti disana ada banyak papan penunjuk arah

      Delete
  2. wah rame juga ya, jadi kurang nyaman untuk mandi-mandinya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya memang sedikit lebih ramai daripada hari biasa :D

      Delete
  3. pernah terpikirkan oleh saya dan kawan - kawan untuk jalan jalan ke situ ketika kuliah dulu, tetapi karena sudah lulus, akhirnya tidak jadi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah selamat mas telah lulus kuliahnya, kapan-kapan kalau liburan bisa mampir kesana :)

      Delete