Polemik mengenai ganja masih menjadi sebuah perdebatan yang tak jelas arahnya. Sudah bertahun-tahun pemerintah melakukan upaya pencegahan penggunaan narkotika termasuk ganja. Atas dasar efek buruk yang diakibatkannya, ganja menjadi sosok yang ditakuti oleh pemerintah dan negara-negara lain di dunia. Walaupun tingkat kerusakan tubuh yang diakibatkan ganja masih selevel diatas rokok, namun ganja belum menjadi mesin pembunuh yang efektif. Justru rokoklah yang sampai sejauh ini sangat berperan dalam pengurangan jumlah populasi manusia dalam beberapa puluh tahun belakangan.
Penyakit paru terutama TBC menjadi momok yang menakutkan. Sedangkan ganja? Sejauh ini saya belum baca berita tentang kematian yang disebabkan oleh ganja. (untuk itu, mohon sekiranya yang sudah tau bisa mengirimkan link berita kematian karena ganja ke blog ini. Agar bisa menjadi tambahan info bagi saya pribadi maupun orang lain)
Penyakit paru terutama TBC menjadi momok yang menakutkan. Sedangkan ganja? Sejauh ini saya belum baca berita tentang kematian yang disebabkan oleh ganja. (untuk itu, mohon sekiranya yang sudah tau bisa mengirimkan link berita kematian karena ganja ke blog ini. Agar bisa menjadi tambahan info bagi saya pribadi maupun orang lain)
Peran pemerintah dalam melarang peredaran dan penggunaan narkotika sedang diuji. Penyebabnya? Jelas karena pendapat seorang Menteri Hukum dan HAM, Tuan Patrialis Akbar. Beliau berkata, yang pada intinya bahwa seseorang yang membawa atau menggunakan ganja